Kali ini saya ingin menceritakan pengalaman perdana saya mengikuti mentoring.
Mentoring ?? Apa itu mentoring ??
Mungkin teman-teman ada yang sudah akrab dengan kata tersebut,
mungkin juga ada yang malah baru dengar ya 😀
Mentoring ini adalah salah satu program kerja UKKI ( Unit Kegiatan
Kerohanian Islam ) di kampus.
Biasanya mentoring itu identik dengan duduk melingkar( itu pandangan saya ketika pertama kali lihat orang sedang mentoring.. hahaha ).
Foto di atas hanya ilustrasi saja, itu foto saya bersama teman satu kelas. hehe
Saya mulai akrab dengan kata-kata dan teman-teman UKKI sekitar 2 tahun lalu.
Berawal dari seringnya bertemu mereka di masjid ketika sholat berjamaah
dan kegiatan yang diadakan UKKI setiap minggunya.
Keakraban saya bersama teman – teman UKKI saya rasa
bermula dari “perkiraan ”
orang – orang di sekitar.
Yap, gara-gara pakaian saya yang selalu longgar dan kerudung lumayan besar
mereka mengira saya sebagai anggota UKKI. Hahaha
Teman- teman akhwat UKKI memang kebanyakan berpenampilan seperti itu.
Sederhana anggun dan bagi saya selalu menyejukkan mata.
Saya merasa gimana gitu ingat masa-masa dulu bagaimana saya “mencela” akhwat
yang berpenampilan seperti itu, eeh sekarang malah saya mulai
jatuh cinta dengan cara berpakaian mereka. Begitulah Allah,
DIA selalu mampu membolak – balikkan isi hati hambaNya.
Sesuatu yang kita anggap buruk, tapi dihadapan Allah itulah yang terbaik.
🙂
Lanjut kecerita mentoring saya yaaa 😀
Hari ini Kamis, 21 Mei 2015 akhirnya saya mengikuti mentoring perdana.
Iya perdanaa.. Hahaha
Bisa dibayangkan kan gimana rasanya melakukan sesuatu kegiatan
untuk pertama kalinya. Hahaha…
Rasanya campur aduk banget tw 😀
Saya dimentori oleh Mba Ayu. Dia itu awalnya teman curhat saya.
Dia angkatan tahun 2010. Kenal dia pertama kali saat wudlu *looh 😀
Ngga nyangka banget gara-gara di tempat wudlu sampai hari ini
sedekat kakak adik beneran.
Sungguh Allah itu bikin hambaNya speechless :’)
Kita udah janjian untuk mentoring sekitar kurang lebih
1 bulan lalu, tapi baru terlaksana minggu ini.Hahaha
lama banget ya. Dan yang membuat saya ngga enak adalah mba Ayu yang
sering ngingetin saya kapan jadwal mentoringnya.
Ngga pas banget kan,
yang butuh siapa yang semangat siapa ckck Astagfirulloh
Seperti mentoring pada umumnya, setelah pembukaan dan
membaca Al- Quran secara bergantian sang pementor memulai
aksinya dengan perkenalan *padahal kan udah kenal ya.. Haha
Oh ya lupa, saya mengikuti mentoring kali ini masih sendirian.
Maklum saya masih maba mentoring 😀
Katanya mba Ayu lain waktu akan digabung dengan teman yang lain. Hahaha
Karena baru pertama kali jadi materinya cuma perkenalan.
Saya disuruh mba Ayu untuk menulis di buku yang saya bawa ( sebelum berangkat
saya disuruh bawa buku kosong sama mba Ayu.. Ahaha )
Setelah sudah siap, mba
Ayu mulai membacakan soal tentang perkenalannya ( berasa ujian men) 😀
Berikut beberapa pertanyaan yang diajukan mba Ayu kepada saya untuk ditulis dibuku kosong tadi.
- Biodataku……………………….
- Aku itu……………………..
- Kenapa aku ikut mentoring ?
- Mimpiku sampai Almarhumah…………………………..
- Bagiku Allah itu……………………..
- Ngefans banget sama Rasululloh karena ………………..
- Hmmmm.. I just wanna say I love you, because Allah….
- Aku pengin banget bisa kaya istri nabi/ sahabiah ……
- Kenapa Allah memintaku untuk pakai jilbab ya ?
- Suka banget baca buku yang berjudul…………………………….karena…………………….
- Bagiku Ibu itu……………………………….
- Bagiku Ayah itu………………………….
- Dakwah itu apa ya ?
Fiyuuuh.. Saya langsung menarik napas dalam – dalam.
Tiba-tiba saya deg-degan takut ngga bisa ngisi soal tersebut.
Terlihat mudah tapi entahlah bagi saya ada kesulitan yang tak bisa
saya gambarkan dengan kata – kata. Dengan muka manisnya Mba Ayu
meminta saya untuk segera menulis jawabannya. Dia menunggu sambil
mengawasi saya dengan membaca Al Quran 🙂
Dengan sabar dia menjawab pertanyaan – pertanyaan saya yang
masih kebingungan dalam menjawab. Jawaban saya atas
pertanyaan – pertanyaan tadi, saya buat seperti sedang curhat.
Semua mengalir begitu saja. Kadang di tengah-
tengah perjalanan menulis jawaban saya mengalami kebingungan,
sesekali melihat mba Ayu yang sedang membaca Alquran kemudian
setelah di kasih kode buat dilanjutin saya kembali menunduk serius
dengan pekerjaan saya. Pokoknya berasa lagi ujian gitu deh.
Tidak terasa waktu terus berjalan, hasil pekerjaan saya pun selesai.
Mba Ayu sempet kaget gara-gara saya mengerjakannya cepet banget. Hehe
( Maaf ya mba, kebanyakan bingung soalnya, jadi ngerjainnya cepet.. 😀 )
Mba Ayu meminta buku saya tersebut. Dia suka senyum-senyum
setiap menemukan hal yang “aneh” dalam jawaban saya.
Ada salah satu jawaban yang pada akhirnya menghantarkan
mba Ayu mengetahui sisi lain saya. Yaap pada saat
mentoring saya sengaja jujur padanya. Saya menceritakan masa lalu saya.
Menceritakan bagaimana akhirnya saya bisa akrab dengan
kata ” hijrah ” dan kalimat ” ingin terus memperbaiki diri ”
Dia sempet kaget tapi sesekali mengusap pundak saya,
ketika tanpa saya sadari air mata menetes pada saat saya bercerita.
Entahlah ini kebiasaan aneh saya setiap cerita masa lampau pasti
ada saja air mata yang pengin keluar 😥
Pada intinya semua rahasia tentang saya mba Ayu sudah mengetahui.
Hal yang mendorong saya untuk jujur kepadanya karena saya percaya
mba Ayu orang baik, di masa yang akan datang mungkin dia
menjadi salah satu orang yang akan membantu saya untuk
terus belajar mencinta Sang Pencipta dengan sebenar-benarnya.
Rasanya ploooong banget, asiik banget pokoknya pengalaman
pertama mentoring sampai – sampai tak terasa kalau sudah adzan Ashar.
Ada beberapa pelajaran yang dipetik dari hasil mentoring kali ini.
Bahwa masalah atau kegagalan yang datang pada diri kita itu jangan
dijadikan masalah, tetapi mungkin Allah ingin menegur/ menyapa
kita agar kita tidak berlarut – larut dalam dosa. Allah mungkin dari
kegagalan tersebut ingin menegur orangtua kita, orang-orang di sekitar
kita dan paling penting adalah diri kita sendiri. Allah begitu mencintai hamba-
hambaNya. DIA sudah merencanakan hal terbaik, agar hambaNya
selamat kelak di akherat. Tapi kembali pada diri manusia masing-
masing kapan kita mulai kembali ke Jalan Lurus yang Allah sudah
siapkan ? Mau menunggu hidayah dulu ? Hidayah pada dasarnya
bukan ditunggu tapi dicari dan terus dicari. Saya juga masih dalam proses belajar.
Masih banyak bekal yang harus saya persiapkan untuk persiapan ” pulang ” esok kelak.
Perubahan ini butuh proses panjang. Dan proses ini membutuhkan waktu.
Namun lagi – lagi waktu itu tak bisa terulang lagi. Tanpa kita sadari setiap
harinya jatah kita di dunia ini semakin sedikit. Kita tidak tahu kapan Allah
akan memanggil kita untuk ” pulang “. Sulit memang dalam memulai
perubahan tapi jauh akan menjadi manusia tersulit jika dalam diri kita tidak ada
perubahan sama sekali. Apalagi perubahan ke arah yang lebih baik. Tak ada
kalimat terlambat untuk perubahan ke arah lebih baik kan ?
” Ya Allah ajarilah aku untuk terus mencintaiMu, mencintai orang -orang yang
mencintaiMu, dan mencintai segala perbuatan yang membuatku semakin
dekat denganMu.Amiin :’) ”
Semoga awal mentoring hari ini menjadi awal kebersamaan kita sampai
JannahNya kelak.
Do’akan saya yang masih dalam proses belajar ini agar tetap istiqomah ya
😀
Ayooo ikut mentoring…di masing-masing kampus pasti ada ko 😀