“Perjuangan” dalam diam :)

1442979395181

Aku diam bukan berarti bisu
Tak menyapamu bukan berarti bosan
Mengacuhkanmu bukan berarti melupakan

Tentu aku punya CINTA
Sebagaimana insan yang diberi suatu rasa
begitupun diriku…

Cukup dengan Diam aku mencintaimu
Cukup dengan Diam kutundukkan pandanganku
Cukup dengan Diam kujaga maruahku

Bukan karena mencintaimu dengan diam aku akan menderita.
Bukan karena mengagumimu dengan diam aku akan merana.
Namun, ketika ku artikan cinta itu pada sisi kehadiran dan kebersamaan denganmu. Maka itu lah penderitaan yang sesungguhnya.
Aku yang mencintaimu dari kejauhan. Walaupun sungguh aku merasa sangat dekat denganmu.

Biarlah aku dekap rapat perasaanku ini.
Biarlah aku tutup rapat hingga Allah mengizinkan pertemuan kita.

NAMUN jika memang engkau bukan tercatat untukku.
Jika memang engkau hanya hiasan duniaku yang sementara, sungguh aku yakin Allah akan menghapus cinta dalam diamku padamu.
Allah akan menghilangkan perasaanku untukmu.
Dia akan memberikan rasa yang lebih indah pada orang yang paling tepat.
Begitulah kuasa-Nya.
Begitulah Dzat yang membolak-balikan hati hamba-Nya.

Sungguh….dalam diam aku mencintaimu….

“Cukuplah aku mencintaimu di dalam hati,
menyalurkan rinduku melalui doa doa di setiap sujudku
dan menjagamu melalui Allah..”

Mewakili perasaanku, By : DAKWAH MUSLIMAH 

Melepaskan…..

Masa-masa semester akhir identik dekat pula dengan namanya pertanyaan soal jodoh.. hahaha. Sebenarnya pertanyaan itu tidak sering saya dengar pada saat sekarang saja, tapi sejak saya memutuskan untuk “sendiri” (apa-apaan 😀 )

Ngga tahu kenapa pagi ini saya ingin menulis mengenai jodoh.. hayhay kayaknya bakal bikin baper pagi-pagi. haha.. tenang saja bukan itu tujuan saya 😀 . Tujuan saya kali ini untuk sharing pengalaman mengikuti Romantic Talkshow hari Ahad, 17 April 2016 kemarin di gedung PKK Kota Semarang. Ya, akhir-akhir ini saya tertarik mengikuti kegiatan semacam itu, karena di acara seperti tersebut selain bisa belajar dan silaturahmi kita bakal ketemu dengan para pejuang jomblo.haha (jadi berasa banyak temen seperjuangan. hehe 😀 )

Dalam kegiatan tersebut terdapat 3 pemateri yang menurut saya mereka hebat-hebat. Yang pertama ada salah satu pemain Tausiyah Cinta (udah nonton belum ?) yang berperan sebagai Alfian yaitu Zaky A. Rivai. Kak Zaky bercerita tentang pengalamannya berhijrah hingga sekarang menjadi jomblo yang insyaAllah istiqomah dan kisah tentang Nabi Musa. Kak Zaky memberi tips agar menjadi jomblo yang baik dan benar. hehe Namun ada beberapa kata Kak Zaky yang membuat saya tertegun dan ya lumayan menohok.. hehe. Dia berkata kurang lebih seperti ini “semoga kalian para ukhti-ukhti (perempuan) disini tidak termasuk yang suka heboh ketika melihat laki-laki yang hafal Alquran, berjenggot, pokoknya kalau liat laki-laki seperti ini bawaanya pengin diimami kan.. hahaha. Heboh bgt tapi dianya ngga mau ngaca, apakah saya pantas berdampingan seperti itu? Ngaca dong ngaca.. haha (nada bercanda sih) . ya kurang lebih seperti itu lah kata-katanya. Tapi saya dan teman-teman sedikit tertohok dan akhirnya tertawa saja mendengar kata-kata Kak Zaky tersebut.

Lanjut ke pemateri kedua yaitu Kak Rizki Awan, itu loh salah satu vokalis grup Nasyid Awan Voice yang pernah ikut X-Factor di R*CTI haha.. Kak Rizki lebih bercerita tentang pengalamannya mengarungi kehidupan dalam menemukan cinta yang sesungguhnya. Dimulai dari kisah merah jambu di SMA sampai petualangan 7 kali di tolak ketika mau melamar. haha (kasian sekali kan) :p . Namun akhirnya dia menikah dengan cinta pertamanya ketika SMA dulu loh.. benar-benar ya jodoh itu (bikin nyees deh ceritanya )

Yang terakhir adalah ustadz Yosi pemiliki Klik Nikah atau kadang disebut kakaknya para jomblo Indonesia. haha. Ya walaupun sebenarnya beliau sudah menikah.Ustadz Yosi mengisi penutupan kegiatan dengan pesan-pesan kepada para peserta untuk lebih lagi mensyukuri kesendirian yaitu dengan hal-hal yang bermanfaat namun tetap tak henti untuk menjemput ‘jodoh’ yang Allah siapkan. Tapi ingat harus diluruskan niatnya. Memantaskan diri karena Allah bukan makhlukNya.

Dari kegiatan tersebut entah mengapa saya ingin memulai lembaran kisah kasih yang pernah saya lalui. Saya ingin kembali belajar lebih mencintaiNya. Merefresh hati kembali. Karena cinta merupakan salah satu nikmat yang Allah semaikan dalam hati manusia. Kesucian cinta jangan sampai ternoda dengan hal-hal yang Allah tak suka. Memulai kembali meng’ikhlaskan’ seseorang yang sempat hadir dalam kehidupan saya, namun saya pernah membaca kata mutiara yang isinya kurang lebih seperti ini “Ketika Allah hadirkan dia dalam hidupmu, mungkin itu caraNya untuk mengujimu. Sejauh mana kamu lebih mencintai Dia bukan dia”. Sudahlah hentikan kegalauan soal merah jambu. Sesungguhnya Allah juga cemburu ketika kita banyak memikirkan orang yang belum tentu memikirkan kita. Allah yang dari mulai kita lahir sampai sekarang memberikan nikmat dan karuniaNya malah di nomor berapakan. Saya juga dalam proses belajar karena kadang masih suka khilaf. Ketika kita dilanda galau hal yang paling ampuh adalah sibukkan diri dengan hal yang bermanfaat. hehehe

1444667921887

Ingat janji Allah bahwa laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik pula. Jika harapan itu kita gantungkan kepadaNya tidak ada kekecewaan yang ada. Soal jodoh InsyaAllah akan datang jika Allah sudah mengizinkan. Mau kita cinta duluan atau tidak semua akan Allah jawab setelah dipertemukan. Mengutip kata-kata Rere dalam film Tausiyah Cinta : Cinta itu ditumbuhkan bukan dicari 😀 . Semoga dengan mengikhlaskan kita semakin lebih dekat denganNya.Aamiin 😀

 

 

Ketika Istiqomah dipertanyakan

BaPer (Bawa perubahan) itu merupakan salah satu akronim yang kini sedang buming di kalangan teman-teman perkuliahan yang ingin berhijrah. Ya berhijrah entah dari mana saya juga ada niatan ‘berhijrah’ sejak itu. Tahun 2013 tepatnya di bulan Ramadhan ‘niatan’ itu semakin menggebu dalam hati saya. Dimulai ingin berhijab di rumah (karena saya punya warung), sampai puncaknya saya ingin membatasi hubungan dengan lawan jenis. Pro kontra pada saat itu langsung menuju kepada saya, mulai dari orang tua, teman sepermainan, sampai teman-teman satu organisasi kegiatan di kampus. Namun pada saat itu semakin besar tantangan justru saya ingin berubah. Saya ingin berubah, dengan modal keyakinan yang Bapa saya ajarkan “Ndu, kamu boleh memilih, melakukan, bekerja apapun yang kamu inginkan asalkan semuanya dikerjakan dengan kesungguhan hati dan yang paling penting kamu benar-benar menyukai hal itu. Jangan melakukan sesuatu karena terpaksa. Kamu pernah gagal, belajarlah dari kegagalanmu itu ndu” :’) ( love you pa :*)

Lanjut ke proses hijrah di atas, entah apa yang sudah Allah rencanakan di tahun tersebut hingga saya mendapat banyak nikmat luar biasa. Dimulai dari restu kedua orang tua untuk berjilbab di rumah, dapat gratisan seminar (yang sebenarnya bayar 200ribu hehehe, tapi Alhamdulillah saya gratis), dapat ilmu banyak dari kakak-kakak tingkat dari mulai mba Ayu, mba Anna dll. Mereka orang-orang yang menuntun saya dalam berproses. Mereka selalu menghargai proses adiknya yang sedang belajar dengan sabar dan penuh kasih sayang. Saya yakin Allah lah yang telah hadirkan mereka untuk membantu mengenalNya dan belajar mencintaiNya. Dan saya ingat suatu hadist yang berbunyi “Allah
berfirman : Jika hamba-Ku mendekati-Ku satu jengkal maka Aku akan
mendekatinya satu
hasta, dan jika dia mendekati-Ku satu hasta Aku akan mendekatinya satu
depa. Jika dia datang pada-Ku dengan berjalan maka Aku akan
mendatanginya dengan berlari (HR. Bukhari – Hadits Qudsi)

Dan nikmatNya selalu hadir tanpa mampu saya bendung. Namun seiring berjalannya waktu entah kenapa saya mengalami penurunan ‘keinginan’ hijrah itu.. Kata mba Ayu begitulah iman, ketika kita sering memupuknya maka ia akan tumbuh subur namun sebaliknya jika ia jarang dipupuk maka kegersanganlah yang akan tumbuh. Dan itulah yang saya rasakan. Saya tidak ingin menyalahkan lingkungan tapi mungkin saya yang kurang tegas dalam bersosialisasi dengan lingkungan. Dalam berorganisasi orang-orang seperti saya kadang masih dianggap ‘aneh’. Dianggap suci dan alim tapi malah jadi bahan ejekan. Tapi begitulah asam manis berhijrah semua harus dilewati kalau kita ingin segera bertemu dengan nikmatNya kembali. Dan di akhir semester perkuliahan ini, saya ingin benar-benar memupuk iman itu. Iman yang telah gersang karena kurangnya pengetahuan agama. Kembali mencari media yang Allah siapkan sebagai sarana saya belajar.

Ketika istiqomah dipertanyakan, sejauh mana saya sudah mampu menjawabnya. Menjawab semuanya dengan pembuktian yang jujur bukan rekayasa karena ingin dianggap baik saja dihadapan makhlukNya. Penilaian makhlukNya itu relatif, namun penilaianNya lah yang benar dan kekal.

“Ya Allah ajarkan kami untuk terus mencintaiMu, mencintai orang-orang yang mencintaiMu, dan mencintai segala perbuatan yang membuat kami semakin dekat denganMu”aamiin.”

___selamat berhijrah juga teman-teman_____

 

 

 

Tuhan Tahu Kita Mampu

Saat kau terpuruk dan terjatuh
pakai pundakku dan kita lawan terpuruk itu
karena TUHAN TAHU KITA MAMPU, KITA MAMPU
saat beban penuhi pundakmu
genggam bahuku dan kita bagi bebanmu itu
karena TUHAN TAHU KITA MAMPU

pernahkah dirimu merasa gelisah begitu hebatnya
beban yang harus engkau bawa kurasa susah, semangat patah,
lalu kau pasrah, hentikan langkah, hingga akhirnya kau mengalah
di saat itu kau harus tahu bahwa Tuhan sebenarnya memeri ujian padamu
ujian untuk mengukur kadar keimananmu, ujian untuk mengangkat meninggikan levelmu
karena tak ada ujian yang tak bisa dilalui
karena Tuhan telah mengukur diri ini, lebih baik hadapi segala beban diri hadapi
dengan ikhlas di hati..

engkau tak sendirian menghadapi cobaan saudara seiman pasti kan ulurkan tangan kita
hadapi semua dengan hati terbuka
yakin ini hanyalah ujian semata

Saat kau terpuruk dan terjatuh
pakai pundakku dan kita lawan terpuruk itu
karena TUHAN TAHU KITA MAMPU, KITA MAMPU
saat beban penuhi pundakmu
genggam bahuku dan kita bagi bebanmu itu
karena TUHAN TAHU KITA MAMPU

bertubi- tubi cobaan silih berganti seakan- akan tak habis- habis dan tak berhenti
kita rasakan semakin lemah semakin hari bahkan muncul keinginan tuk coba bunuh diri
tapi sejenak cermatilah kehidupan ini, betapa luasnya karena dari Illahi
meski kadang di tengah, kadang di sisi, kadang di atas, kadang dibawah, kadang tak dimengerti
sadarlah kawan, di sepanjang perjalanan sungguh hidup ini terus memberi pelajaran
karena bagaimanapun selalu ada Tuhan yang memberikan kekuatan

satu- persatu, seiring berjalannya waktu kita tahu sebenarnya yang Tuhan Mau
Tuhan Ingin kita jadi manusia yang TANGGUH, Tuhan ingin agar kita tak mudah tuk mengeluh

Saat kau terpuruk dan terjatuh
pakai pundakku dan kita lawan terpuruk itu
karena TUHAN TAHU KITA MAMPU, KITA MAMPU
saat beban penuhi pundakmu
genggam bahuku dan kita bagi bebanmu itu
karena TUHAN TAHU KITA MAMPU

aku disini sedia menemani siap bantu jika beban itu mau kau bagi
jangan pikirkan pamrih, hilangkan semua perih
jangan lagi terpuruk dan tenngelam dalam sedih
genggam erat pundakku, cengkram erat bahuku biar terbagi semua beban itu bersama
kita maju dan melangkah tanpa ragu hapus semua pilu agar kita terus melaju

Tuhan tak pernah tidur, apalagi mendengkur
semua ini jelas- jelas telah Tuhan ukur mungkin dengan begini kita kan tahu bersyukur
mungkin dengan ini kita takkan pernah takabur

by Ali Sastra ft The Jenggot

Baca lebih lanjut

Perjalanan ini

Tidak terasa saya sudah menapaki tahun ke 4 di Kota Semarang. Kota yang dikenal penuh dengan multikultural kehidupan dan kebudayaannya. Kota yang sudah membuat saya jatuh cinta dengan namanya petualangan. Disini saya diajarkan untuk terus belajar menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya. Saya tidak mau 4 tahun terbuang sia-sia dengan hal-hal yang tidak bermanfaat.

Awal tinggal disini Allah sudah memberi kejutan dengan pertemuan saya dengan seorang teman yang kini sudah saya anggap “saudara sendiri”. Tak disangka pertemuan kita begitu “unik” dan Allah pasti punya rencana terbaik dari pertemuan saya dengan dia. Ternyata setelah berjalan hampir 3,5 tahun bersama Allah sudah menunjukkan alasan pertemuan kita. Namun saya tidak akan menceritakan sekarang. hehe 😀

20150830_102003

Oktavia Nur Hidayah, adalah teman yang telah mengajarkan saya agar menjadi teman yang benar dan sabar 🙂

Selain itu ternyata Allah pertemukan saya dengan teman-teman luar biasa di kelas J. Yaaa.. lagi-lagi Allah sisipkan maksud dari pertemuan dan pertemanan kita. Allah mengajarkan tentang arti sebuah perbedaan yang indah. Walaupun saya termasuk kaum minoritas tapi alhamdulillah dengan segala keunikan dan kebaikan mereka saya diterima menjadi bagian keluarga kelas J PGSD Universitas PGRI Semarang tahun masuk 2012 😀

wpid-p_20150502_160146_bf.jpg

Kelas J PGSD Universitas PGRI Semarang :*

Saya tahu belajar itu tidak melulu soal hitung angka-angka dan sesuatu yang kita dapat di dalam kelas. Oleh sebab itu saya mengikuti organisasi kampus. Yaaa.Alhamdulillah lagi-lagi Allah memberi amanah terbaik dengan menghantarkan saya ke HIMA PGSD selama 2 periode dan BEM Universitas PGRI Semarang. Berbagai macam pengalaman hidup paling banyak saya temukan disini. Namun hal yang paling saya sukai adalah dengan berorganisasi menjadi ladang untuk mencari teman yang sebanyak-banyaknya dan paling bisa mengajak saya menjadi pribadi yang lebih baik.

KIMG_0054 copy.jpg

Hima Prodi PGSD 😀

IMG_2348.JPG

BEM Universitas PGRI Semarang 😀

 

 

Ayooo Mentoring :D

B612-2015-04-09-12-06-49

Kali ini saya ingin menceritakan pengalaman perdana saya mengikuti mentoring.

Mentoring ?? Apa itu mentoring ??

Mungkin teman-teman ada yang sudah akrab dengan kata tersebut,

mungkin juga ada yang malah baru dengar ya 😀

Mentoring ini adalah salah satu program kerja UKKI ( Unit Kegiatan

Kerohanian Islam ) di kampus.

Biasanya mentoring itu identik dengan duduk melingkar( itu pandangan saya ketika pertama kali  lihat orang sedang mentoring.. hahaha ).

Foto di atas hanya ilustrasi saja, itu foto saya bersama teman satu kelas. hehe

Saya mulai akrab dengan kata-kata dan teman-teman UKKI sekitar 2 tahun lalu.

Berawal dari seringnya bertemu mereka di masjid ketika sholat berjamaah

dan kegiatan yang diadakan UKKI setiap minggunya.

Keakraban saya bersama teman – teman UKKI saya rasa

bermula dari “perkiraan ”

orang – orang di sekitar.

Yap, gara-gara pakaian saya yang selalu longgar dan kerudung lumayan besar

mereka mengira saya sebagai anggota UKKI. Hahaha

Teman- teman akhwat UKKI memang kebanyakan berpenampilan seperti itu.

Sederhana anggun dan bagi saya selalu menyejukkan mata.

Saya merasa gimana gitu ingat masa-masa dulu bagaimana saya “mencela” akhwat

yang berpenampilan seperti itu, eeh sekarang malah saya mulai

jatuh cinta dengan cara berpakaian mereka. Begitulah Allah,

DIA selalu mampu membolak – balikkan isi hati hambaNya.

Sesuatu yang kita anggap buruk, tapi dihadapan Allah itulah yang terbaik.

🙂

Lanjut kecerita mentoring saya yaaa 😀

Hari ini Kamis, 21 Mei 2015 akhirnya saya mengikuti mentoring perdana.

Iya perdanaa.. Hahaha

Bisa dibayangkan kan gimana rasanya melakukan sesuatu kegiatan

untuk pertama kalinya. Hahaha…

Rasanya campur aduk banget tw 😀

Saya dimentori oleh Mba Ayu. Dia itu awalnya teman curhat saya.

Dia angkatan tahun 2010. Kenal dia pertama kali saat wudlu *looh 😀

Ngga nyangka banget gara-gara di tempat wudlu sampai hari ini

sedekat kakak adik beneran.

Sungguh Allah itu bikin hambaNya speechless :’)

Kita udah janjian untuk mentoring sekitar kurang lebih

1 bulan lalu, tapi baru terlaksana minggu ini.Hahaha

lama banget ya. Dan yang membuat saya ngga enak adalah mba Ayu yang

sering ngingetin saya kapan jadwal mentoringnya.

Ngga pas banget kan,

yang butuh siapa yang semangat siapa ckck Astagfirulloh

Seperti mentoring pada umumnya, setelah pembukaan dan

membaca Al- Quran secara bergantian sang pementor memulai

aksinya dengan perkenalan *padahal kan udah kenal ya.. Haha

Oh ya lupa, saya mengikuti mentoring kali ini masih sendirian.

Maklum saya masih maba mentoring 😀

Katanya mba Ayu lain waktu akan digabung dengan teman yang lain. Hahaha

Karena baru pertama kali jadi materinya cuma perkenalan.

Saya disuruh mba Ayu untuk menulis di buku yang saya bawa ( sebelum berangkat

saya disuruh bawa buku kosong sama mba Ayu.. Ahaha )

Setelah sudah siap, mba

Ayu mulai membacakan soal tentang perkenalannya ( berasa ujian men) 😀

Berikut beberapa pertanyaan yang diajukan mba Ayu kepada saya untuk ditulis dibuku kosong tadi.

  1. Biodataku……………………….
  2. Aku itu……………………..
  3. Kenapa aku ikut mentoring ?
  4. Mimpiku sampai Almarhumah…………………………..
  5. Bagiku Allah itu……………………..
  6. Ngefans banget sama Rasululloh karena ………………..
  7. Hmmmm.. I just wanna say I love you, because Allah….
  8. Aku pengin banget bisa kaya istri nabi/ sahabiah ……
  9. Kenapa Allah memintaku untuk pakai jilbab ya ?
  10. Suka banget baca buku yang berjudul…………………………….karena…………………….
  11. Bagiku Ibu itu……………………………….
  12. Bagiku Ayah itu………………………….
  13. Dakwah itu apa ya ?

Fiyuuuh.. Saya langsung menarik napas dalam – dalam.

Tiba-tiba saya deg-degan takut ngga bisa ngisi soal tersebut.

Terlihat mudah tapi entahlah bagi saya ada kesulitan yang tak bisa

saya gambarkan dengan kata – kata. Dengan muka manisnya Mba Ayu

meminta saya untuk segera menulis jawabannya. Dia menunggu sambil

mengawasi saya dengan membaca Al Quran 🙂

Dengan sabar dia menjawab pertanyaan – pertanyaan saya yang

masih kebingungan dalam menjawab. Jawaban saya atas

pertanyaan – pertanyaan tadi, saya buat seperti sedang curhat.

Semua mengalir begitu saja. Kadang di tengah-

tengah perjalanan menulis jawaban saya mengalami kebingungan,

sesekali melihat mba Ayu yang sedang membaca Alquran kemudian

setelah di kasih kode buat dilanjutin saya kembali menunduk serius

dengan pekerjaan saya. Pokoknya berasa lagi ujian gitu deh.

Tidak terasa waktu terus berjalan, hasil pekerjaan saya pun selesai.

Mba Ayu sempet kaget gara-gara saya mengerjakannya cepet banget. Hehe

( Maaf ya mba, kebanyakan bingung soalnya, jadi ngerjainnya cepet.. 😀 )

Mba Ayu meminta buku saya tersebut. Dia suka senyum-senyum

setiap menemukan hal yang “aneh” dalam jawaban saya.

Ada salah satu jawaban yang pada akhirnya menghantarkan

mba Ayu mengetahui sisi lain saya. Yaap pada saat

mentoring saya sengaja jujur padanya. Saya menceritakan masa lalu saya.

Menceritakan bagaimana akhirnya saya bisa akrab dengan

kata ” hijrah ” dan kalimat ” ingin terus memperbaiki diri ”

Dia sempet kaget tapi sesekali mengusap pundak saya,

ketika tanpa saya sadari air mata menetes pada saat saya bercerita.

Entahlah ini kebiasaan aneh saya setiap cerita masa lampau pasti

ada saja air mata yang pengin keluar 😥

Pada intinya semua rahasia tentang saya mba Ayu sudah mengetahui.

Hal yang mendorong saya untuk jujur kepadanya karena saya percaya

mba Ayu orang baik, di masa yang akan datang mungkin dia

menjadi salah satu orang yang akan membantu saya untuk

terus belajar mencinta Sang Pencipta dengan sebenar-benarnya.

Rasanya ploooong banget, asiik banget pokoknya pengalaman

pertama mentoring sampai – sampai tak terasa kalau sudah adzan Ashar.

Ada beberapa pelajaran yang dipetik dari hasil mentoring kali ini.

Bahwa masalah atau kegagalan yang datang pada diri kita itu jangan

dijadikan masalah, tetapi mungkin Allah ingin menegur/ menyapa

kita agar kita tidak berlarut – larut dalam dosa. Allah mungkin dari

kegagalan tersebut ingin menegur orangtua kita, orang-orang di sekitar

kita dan paling penting adalah diri kita sendiri. Allah begitu mencintai hamba-

hambaNya. DIA sudah merencanakan hal terbaik, agar hambaNya

selamat kelak di akherat. Tapi kembali pada diri manusia masing-

masing kapan kita mulai kembali ke Jalan Lurus yang Allah sudah

siapkan ? Mau menunggu hidayah dulu ? Hidayah pada dasarnya

bukan ditunggu tapi dicari dan terus dicari. Saya juga masih dalam proses belajar.

Masih banyak bekal yang harus saya persiapkan untuk persiapan ” pulang ” esok kelak.

Perubahan ini butuh proses panjang. Dan proses ini membutuhkan waktu.

Namun lagi – lagi waktu itu tak bisa terulang lagi. Tanpa kita sadari setiap

harinya jatah kita di dunia ini semakin sedikit. Kita tidak tahu kapan Allah

akan memanggil kita untuk ” pulang “. Sulit memang dalam memulai

perubahan tapi jauh akan menjadi manusia tersulit jika dalam diri kita tidak ada

perubahan sama sekali. Apalagi perubahan ke arah yang lebih baik. Tak ada

kalimat terlambat untuk perubahan ke arah lebih baik kan ?

” Ya Allah ajarilah aku untuk terus mencintaiMu, mencintai orang -orang yang

mencintaiMu, dan mencintai segala perbuatan yang membuatku semakin

dekat denganMu.Amiin :’) ”

Semoga awal mentoring hari ini menjadi awal kebersamaan kita sampai

JannahNya kelak.

Do’akan saya yang masih dalam proses belajar ini agar tetap istiqomah ya

😀

Ayooo ikut mentoring…di masing-masing kampus pasti ada ko 😀

Merayakan Hardiknas di Wonosobo

Cerita ini bermula ketika teman-teman satu kelasku pergi ke wonosobo. Yap tgl 2 Mei 2015 kami anak2 kelas 6J PGSD merayakan hari pendidikan nasional dengan berpetualang di Wonosobo.. loh ko bisa ? ya bisa dong, kami sekelas mau “kondangan” ke teman sekelas kami yg lagi nikah. Namanya Ika Novi Setyowati ( aku kapan ??? ) haha
Yap, teman kami yg satu ini akhirnya mengakhiri masa lajangnya setelah  bertemu dengan mas Damar pujaan hatinya.. ciyeee 😀
Sekitar jam 7an kami baru berangkat dari semarang, karena pak sopirnya ( mungkin ) sedang lelah akhirnya kami tiba di wonosobo sekitar jm 12an lebih.. ( hadeeeeh..lama bgt ). Tapi tak apalah semuanya terobati setelah bertemu dengan pengantinnya ( itu menurutku ..hehe ). Ika keliatan “manglingi” bgt.

image

Cantik sekali kan… 😀

Setelah bersilaturahmi, foto bersama, dan “makan bersama” ahaha kami melanjutkan petualangan menuju suatu tempat yg katanya eksotis di wonosobo ( tentunya setelah berpamitan dulu dong .. hehe )

Aku lupa jm berapa kita mulai naik ke Dieng. Yap kita kelas 6J berpetualang ke Dieng. Hehe.. tp bnyak diantara kami ( termasuk saya ) salah kostum ketika kesana.

image

Lihatlah kami masih memakai pakaian ala kondangan2 gitu. Berpatik dan bergamis.. ahaha
Tak apalah, malah kami yg memakai pakaian panjang ini Alhamdulillah merasa hangat walaupun udara di Dieng dingin sekali. Subhanalloh, Allah Maha Pemberi kehangatan :’)

Dan ini beberapa potret petualangan kami di Wonosobo gengs,

image

Telaga warna ( tp wrnanya cuma ijo =))

image

Kawah Sikidang 😀

image

Kawasan candi .. ahaha

Masih banyak lagi sebenarnya moment2 kebersamaan kami di Wonosobo. Mungkin lain waktu bisa di sambung lagi ( bila saya tidak lupa haha )

Tanah Daeng penuh kenangan :D

Bulan Maret tahun ini menjadi bulan yang ngga akan mudah terlupakan. Karena apa ?? Di bulan ini, Alhamdulillah Allah mengijinkanku menginjakkan kaki di tanah daeng ( Makassar ) 😀

Yap, tak pernah terpikirkan sebelumnya. Bagiku kesempatan ini adalah keberuntungan yg Allah siapkan. Berawal dri teman baikku di kelas yang bernama Dewi Lestari, dia mengajakku untuk mengikuti lomba di Makassar. Awalnya aku ragu tp melihat semangat dan kesempatan yg ngga datang 2x ini akhirnya aku mengiyakan ajakannya untuk pergi ke Makassar.

Selama kurang lebih 4 hari aku berada di sana, bertemu teman2 yg hebat2. Mereka adalah perwakilan dari universitas2 yg ada di jawa, sumatra, kalimantan dan sulawesi. Pengalaman yg tak terlupakan adalah ketika aku harus tidur sekamar dengan teman2 yg berasal dari kota yg berbeda beda. Awalnya ragu, tp ternyata Allah titipkan ilmu lewat mereka untukku. Ilmu apa ??
Allah tahu kalau aku sedang membutuhkan suplemen tentang perbaikan diri, maka dari itu Allah titipkan adek unyu dari Gorontalo yg bagitu anggun cantik dan kesolehannya yg membuatku kagum pada saat pertama kali mengenalnya. Namanya Meldi. Ilmu agamanya sudah jauh dari cukup dibandingkan aku. Sholatnya selalu tepat waktu, dan satu lagi dia tidak segan2 mengingatkan saudara2 perempuannya ketika di kamar melakukan kesalahan. Dia peringatkan berdasarkan dalil yg ada. Uuuh.. dia sesuatu sekali. Hehe
Dia hobi bgt nyetrika dan bersih2 klo di kamar. Hehe
Temenku yg satu lagi dari Malang. Namanya firda, dia baik manis pokoknya dia kyak malaikat kamarku klo ada yg lagi butuh pertolongan. Hehe
Temenku yg satu lagi namanya Annisa. Dari pertama kali kenalan udah ketahuan bgt dia orangnya ramah dan pinter. Dan ternyataaaaa… bener bgt dia super ramah dan kepintarannya ngga diragukan lagi. Dia berasal dari Jakarta. Dia juga dapet gelar debater terbaik dalam kejuaraan debat nasional kemarin. Dan hal yg sampai sekarang ngga bisa aku lupakan adalah dia sangat gemar mengaji. Yap mengaji. Kemana mana bawa Alquran. Waktu luangnya dia lakukan untuk mengaji. Sempet kaget ketika disalah satu acara dia memilih mengaji di salah mushola gedung karena alasan pematerinya ngga jelas bahas apa .. ahaha ( emang bener bgt itu ) 😀
Dia juga bgt sholat sunnah. Pokoknya dia itu sesuatu sekali deh.
Sebenarnya ada satu lagi temenku yg sekamar, tp dia jarang bareng di dalam kamar. Dia lebih sering berkumpul dengan teman2 dari daerah asalnya. Yaitu Kalimantan. Tepatnya daerah Samarinda. Namanya esti. Dia juga baik bgt orangnya 🙂

Pokoknya pengalaman2 di Makassar itu susah di lupakan. Apalagi dari awal sudah bertemu orang2 yg baik dari Padang. Ada kak fitri, dek miza dan vira. Mereka pokoknya T O P B G T deh klo soal lagi kumpul2. Banyak yg ingin aku ceritakan tentang pengalamanku di kota daeng. Mungkin kapan2 tak sambung lagi deh..hehe

Apa yang aku tunggu.

“Menunggu bukan pekerjaan sabar atau tidak sabar. Menunggu adalah pekerjaan bermanfaat atau tidak bermanfaat.

Menunggu bukan pekerjaan setia atau tidak setia. Menunggu adalah pekerjaan awal dan akhir prosesnya.

Siapa yang mengerti, akan berakhir dengan pribadi lebih baik,
meskipun yang dia tunggu tidak pernah datang kembali.”

— Tere Liye

Begitulah sepenggal kalimat dari Bang Tere. Bagiku kalimatnya sesuai sekali dengan keadaanku sekarang. InsyaAllah sekarang sedang dalam proses memperbaiki diri. Mengharap cinta yang Allah ridhoi. Mengharapkan orang mencintaiku karenaNya bukan karena yang lain. Sebenarnya perbaikan diri ini awalnya bukan untuk ini , tapi lebih untuk lebih dekat sama pemilik hidup lebih cinta sama pemilik hidup. Karena aku merasa selama ini dosaku begitu munjulang tinggi. mungkin lautan yang ada di bumi belum bisa menandingi semua dosa – dosaku.Astaghfirulloh 😥

Berbicara soal jomblo dan pacaran sangat sensitif banget sama kehidupan sekarang. Entahlah teman – teman suka sekali godain tentang 2 hal itu. Yang katanya sekarang aku sok jual mahal, sok alim, sok suci ngga mw pacaran. dll..Tapi biarlah berarti kan mereka perhatian, sampai-sampai kejombloan temannya dibahas terus .. ahaha 😀

Kata teman – teman aku tipe yang susah ditebak perasaannya..( penasaran ya ) ahaha. Ya begitulah aku sekarang, aku sedang belajar untuk fokus pada tujuanku yaitu mendapat keridhoan baik di dunia dan di akherat. Berharap mendapat ampunan atas segala dosa selama ini. Soal jodoh Allah sudah pilihkan yang terbaik, karena dia baik menurut Allah pasti akan datang juga di waktu yang tepat dan baik menurut Allah. Aku hanya bisa terus memperbaiki diri agar kelak orang yang aku cintai dicintai Allah juga. Amiin 🙂

Entah untuk seseorang di masa lalu atau seseorang yang masih dirahasiakanNya, hanya satu yang ku minta semoga dia mampu menyempurnakan agamaku membimbingku dalam mencintaiNya dan bersama – sama menuju surgaNya.

Galau di masa sekarang hanya akan membuang waktu saja, karena bagiku tanpa pacaran pun kita masih paat hidup dan mendapat perhatian dan kasih sayang. Baik dari orangtua, teman – teman, keluarga, dan pastinya yang selalu setia setiap hari, setiap jam, bahkan setiap detik menemani, Dialah Allah SWT. Dia yang setia menyemangati dan menuntunku penuh kepastian agar aku selalu belajar dan belajar. Jadi mulai sekarang insyaAllah, Jomblo sampai halal . Jatuh cintanya diam – diam saja. Hanya kamu dan Allah yang tw..hihi 😀 😀

1618564_510828805704576_273463356_n

Liburan oh liburaaaan

Mungkin sebagian teman2 kampus lain  udah masuk kuliah dari bulan kemarin. Tapi di kampusku( universitas PGRI Semarang ) malah masih liburan semster. Ahaha..biasalah luar negeri 😀

Liburan itu moment2 yang paling ditnggu anak kos. apalagi libur panjang selama 1 bulan mameeen.. Pasti udah ada yg pengin liburan bareng temen2 ke pantai ke pegunungan, muncak dan yang paling wajib adalah pulang kampuuuuuung.. ya kan ya kan .

Tapi sepertinya liburan kali ini harus dilalui dengan begitu sabar oleh sebagian orang. Beberapa teman lagi pada sibuk ngurusi mata kuliah PPL 1 yang diadakan seminggu sekali. Entah bagaimana ceritanya kelasku malah libur 2 minggu. Alhasil mereka pada pulang kampung. Ada juga temanku yg lagi sibuk ngurusin remidial. Ngga cuma teman2ku dari jurusan lain juga banyak yg lagi ngurusin remidial. Hal tersebut membuat kampusku ramai dari hari ke hari. Harusnya sih liburan tapi pada kenyataanya ngga liburan. Haha

Sebagian teman2 mungkin sudah bosen di rumah, tapi aku mulai bosen di sini. Pengin pulang tapi tak ada usaha untuk pulang. Sok sibuk dngan agenda kampus. Entahlah.
hari berganti hari, tak terasa liburan kami tinggal 1 minggu.
Awal liburan ada kegiatan KMD di kampus. Itu untuk jurusan PGSD. Waktunya berlangsung selama 2 minggu. Alhamdulillah semua lancar 😀

image

Setelah KMD mulai ada kegiatan dri organisasi. Selain itu mulai ngisi2 jadwal kuliah semester baru. Dan mulai mengikuti makul perdana PPL 1 guys. Ahaha

Pokoknya bagiku liburan kali ini berbeda, walaupun blm sempat pulang ke rumah tapi setidaknya disini bisa ikut membantu dan berpartisipasi dengan orang lain. Orangtuaku juga ngga melarang, yang penting selalu jaga amanah dan ngga nganggur di kos.

akhirnya setelah liburanku akan segera usai kabar baik datang, aku bisa pulang kampung setelah hampir 3,5 bulan ngga pulang. Ahaha
Allah itu Maha Segala – galanya. Segala yang terjadi pasti sudah Dia rencanakan dengan baik. Termasuk liburanku. Mungkin liburan teman2 juga. Semoga liburan kali ini membawa dampak positif bagiku dan teman2 yang lain untuk menghadapi semster baru. Amin 🙂

image

Selamat liburan teman2, jangan lupa bawa oleh2 pas datang ke semrang lagi 😀