RAMAYANA “ Anoman Obong “ Versi kelas 4J PGSD FIP Universitas PGRI Semarang

Gambar

Dikisahkan… perjalanan Sri Rama mencari temannya bernama Sinta yang dibawa pergi oleh Rahwana. Rahwana meminta bantuan kepada sahabatnya di kerajaan Kiskenda untuk membantu mencari Sinta. Sahabatnya bernama Sugriwa. Sebagai sahabat, Sugriwa pun bersedia membantu Rama dia mengutus Anoman Si Kera Putih yang sakti.

Rama : “ hai sahabatku.. apa kabarmu ?”

Sugriwa : “ kabarku sedang tidak baik. Aku sedang flu dan sedikit meriang, kamu sendiri bagaimana? Nampaknya dirimu juga sedang tidak sehat teman. Mukamu pucat lesu seperti mayat hidup”

Rama : “ kau ini suka bercanda teman, keadaanku sedang tidak enak akhir2 ini, tahu sendiri kan sabahat kita Sinta tak kunjung pulang setelah di culik si Rahwana. Aku sepi sekali kalau tidak ada dia. Dia kan yang suka memberi makan kambing2 ku.”

Sugriwa : “ oh ya aku tahu akan hal itu. Kasian sekali kambingmu..Eh maksudku kasian sekali Sinta. Sudah lama sekali kita tak bertemu. Kau yang beruntung bisa satu kerajaan dengannya sementara aku tinggal jauh dari kalian. “

Rama : “ Oleh karena itu Sugriwa aku datang kesini ingin meminta bantuan darimu untuk mencari Sinta. Kau kan juga banyak teman disini yang sakti. Siapa tahu bisa dengan cepat menemukannya. Bagaimana kawan ?”

Sugriwa : “ baiklah Rama dengan senang hati aku akan membantumu. Tapi sebelumnya aku ingin memberikan hiburan dulu padamu. Ya anggap aja sebagai ucapan  selamat datang dariku. Karena kita sudah lama tak bertemu. “

Rama : “ hiburan apa sugriwa ?? apa disini ada pertunjukkan topeng monyet atau parade kambing tingkat kerajaan ?”

Sugriwa : “ haduh kamu selalu memikirkan kambing Rama. Bukan itu hiburannya. Kamu liat saja, kamu pasti terhibur dan akan sedikit mengobati rasa sedih dan kangenmu dengan sinta “

Rama : “ Baiklah “ ( lagu Cing cang keling masuk )

Sugriwa : “ Bagaimana Rama pertunjukkannya? Apakah kau suka ?”

Rama : “ Wah aku sangat suka Sugriwa. Kau memang teman yang baik, selalu berusaha menghibur teman yang sedang sedih.”

Sugriwa : “ begitulah gunanya teman Rama. Oh ya akan aku panggil temanku yang sakti. Dia pernah menjuarai berbagai lomba hingga tingkat nasional. Pandai sekali tapi tidak sombong. Dia amat suka dengan buah pisang. “

Rama : “ oh ya? Siapa dia Sugriwa ?

Sugriwa : “ Iya Rama. Katanya pisang itu baik untuk pencernaan apalagi untuk anak – anak yang dalam pertumbuhan.. hahaha. Namanya Anoman ( kemudian Sugriwa memanggil Anoman )”

Anoman : “ Ada apa Sugriwa ? ada perlu apa kau memangggilku ? Apakah kau ingin memakan buah pisang lagi bersamaku ?”

Sugriwa : “hahaha.. tidak Noman, aku sudah kenyang. Aku ingin memperkenalkanmu dengan teman lamaku Rama. Dia sedang dalam kesusahan. ( memandang Rama ) Rama perkenalkan ini temanku Anoman. “

( Anoman dan Rama saling bersalaman )

Rama : “ wah gagah sekali kamu Noman, ramah pula dengan orang lain .”

Anoman : “ terimakasih Rama kau juga gagah sekali pantas sekali kalau berteman dengan Sugriwa. Kalian seperti kakak beradik. “

Sugriwa dan Rama : “ hahaha “

Sugriwa : “ kau bisa saja Anoman, langsung saja ya, begini Noman Rama kesini ingin meminta bantuan untuk mencari teman nya si Sinta. Aku ingin sekali membantunya. Tapi aku sedang sakit, oleh sebab itu aku minta bantuan darimu. Kau  kan pandai dalam hal mencari – cari. Bagaimana ?”

Anoman : “ oalah, baiklah Sugriwa aku akan menggantikanmu. Kamu istirahat dulu saja biar Rama menemanimu disini. ( Memandang Rama ). Bagaimana Rama apakah kau mau menemani Sugriwa yang sedang sakit ini ?”

Rama : “ Oh tentu Anoman, aku sangat mau menemani Sugriwa. Jika kau memang ingin membantu mencari Sinta, bawalah anak kambing ini. Ini tanda bukti agar Sinta mengetahui kalau kau juga temanku dan utusanku untuk menjemputnya pulang. “

Anoman : “ baiklah Rama. Akan aku jaga anak kambing ini sampai aku bertemu Sinta. Dan kau Sugriwa ( memandang Sugriwa ) cepat sembuh ya teman.

Sugriwa : “ iya Anoman, jaga dirimu baik2. Hati2 bawa bekal pisang yang banyak jika perlu. “

Dengan gagah berani Anoman pergi menjelajah menembusi hutan mencari jejak serta petunjuk dimanakah Sinta berada.  Ketika beberapa lama kemudian Anoman  bertemu dengan Garuda Sempati seekor raksasa yang berwujud burung tanpa bersayap, kakak dari Garuda Jatayu yang telah tewas ketika berusaha menolong Sinta saat diculik Rahwana. Garuda Sempati memberikan petunjuk bahwa Sinta tengah ditawan di Kerajaan Alengka. Anoman pun langsung bergegas menapaki hutan menuju ke Alengka.

Anoman : “ wah bekalku habis, ini tinggal satu tapi sepertinya perjalananku masih jauh. Bagaimana ini ? Ini anak kambingnya juga belum dapat rumput dari tadi. “

( tiba – tiba seekor burung Garuda Sempati datang )

( lagu manuk dadali masuk )

Anoman : “ siapa kau ?”

Garuda Sempati : “ aku garuda Sempati kakak dari garuda Jatayu. Kau pasti teman dari Rama kan ? yang sedang mencari Sinta ?”

Anoman : “ iya benar sekali, bagaimana kamu bisa tahu ? “

Garuda Sempati : “ aku tahu dari anak kambing yang kamu bawa. Rama Sinta dulu suka sekali memelihara kambing. Dan yang kau bawa adalah kambing kesukaan Rama dan Sinta. Benarkan ? siapa kau ?”

Anoman : “ Oh ya kamu benar sekali. Perkenalkan Sempati namaku Anoman. “

Garuda Sempati : “ Noman, akan aku panggil kau Noman. Hahaha. “

Anoman : “ iya tak apalah kau memanggilku Noman, oh ya apakah kau punya petunjuk jalan dimana Sinta sekarang ?”

Garuda Sempati : “ Oh ya sekarang Sinta ada di Alengka. Hati – hatilah kau disana karena adikku Jatayu terbunuh ketika berusaha menyelamatkan Sinta dari cengkraman Rahwana. Rahwana itu sangat jahat dan sakti. Dia juga punya teman yang sangat jahat dan suka jail. “

Anoman : “ baik Sempati aku akan hati2, terimakasih untuk petunjuknya. Semoga aku bisa menemukannya dan membawa Sinta pulang kembali. “

G. Sempati : “ Iya Noman, sama – sama. “ ( kemudian pergi )

Di sebuah taman Alengka, tampaklah sesosok perempuan nan cantik jelita. Pancaran indah dari paras ayunya telah membuat semua bunga-bunga yang tumbuh di taman Argasoka, tertunduk malu kehilangan pamornya. Perempuan itu adalah Sinta, yang kini sedang larut termenung dalam kesedihannya. Dia sangat merindukan kampung halamannya dan juga merindukan teman baiknya Rama. Di alengka dia mendapat 2 teman baru yang setia mendengarkan suka duka nya. Teman barunya bernama Rina dan Rani

Rina : “ sudahlah Sinta jangan bersedih terus. “

Rani : “ iya Sinta, kau akan lebih cantik jika tersenyum. Lihatlah bunga – bunga juga iri dengan kecantikanmu. “

Sinta : “ bagaimana aku bisa tersenyum ? aku sangat merindukan teman baikku Rama. Dia selalu menemaniku ketika menggembala kambing. Dia baik dan selalu memperhatikanku. “

Rani : “ bukankah disini juga banyak yang memperhatikanmu Sinta ? kan ada aku dan Rina yang siap menemanimu di kala suka maupun duka. Iya ngga Rina ? “

Rina : “ iya ran, Sinta kan teman baik kita “

Sinta ; “ terimakasih ya, kalian memang temanku yang baik. Tapi bukan itu saja yang aku rindukan. Aku rindu suasana rumah, aku rindu ayah dan ibu di rumah aku rindu kampung halamanku ( lagu Kampuang nan jaoh di mato masuk )

Rina : “ sudahlah Sinta jangan bersedih lagi ya. Aku yakin suatu hari kamu pasti bisa pulang .”

Rani : “ iya Sinta, ayo kita jalan2. Kita lihat taman di balik pohon besar itu. “

Dari balik pohon-pohon besar yang tumbuh di taman Argasoka, tiba-tiba muncullah seekor kera putih yang berloncatan lincah menuju ke arah Sinta. Sinta dan temannya ketakutan. Ketika Anoman menunjukan anak kambing yang di bawanya sinta akhirnya tahu bahwa Kera putih itu utusan Rama untuk menjemputnya.

Rina dan Rani : “ siapa kau hai manusia berbulu ? “

Anoman : “ jangan panggil aku manusia berbulu. Panggil aku Anoman si kera putih yang sakti. Aku akan siap menolong siapa saja yang membutuhkan .”

Rina : “ apa tujuanmu datang kesini Anom ? “

Anoman : “ haha.. lucu sekali nama panggilan itu. Tapi tak apalah. Aku datang kesini ingin menjemput Sinta, teman Rama yang sudah lama tidak pulang. “

Sinta : “ kau utusan Rama ? mana mungkin Rama berteman dengan kau ? “

Anoman : “ jangan berkata seperti itu Sinta, Aku memang berbulu dan mungkin terlihat aneh. Tapi Rama orang yang baik dia mau berteman denganku. Tidak melihatku dari bagaimana keadaan fisikku. Malah dia mempercayaiku untuk menjemputmu .”

Rani : “ jangan mudah percaya pada Anom, Sinta. Bisa saja dia berbohong. “

Sinta : “ Iya Rani, tapi aku ingin dulu bukti kalau dia benar – benar teman dari Rama dan berniat mengutusnya untuk menjemputku. ( Sinta langsung mengarahkan pandangannya pada Anoman ) Rama memang orang yang baik Anoman. Dia tak pernah pilih2 dalam berteman. Tapi aku ingin bukti kalau kamu memang  teman dari Rama. “

Anoman : “ baiklah Sinta. Akan aku tunjukkan kalau Rama telah mengutusku untuk menjemputmu. Lihatlah ini ( menunjukkan anak kambing yang dia bawa ) bukankah ini yang suka kalian gembalakan bersama Sinta. Ini anak kambing titipan Rama ( Lagu anak kambing saya masuk )

Sinta : “ iya aku sekarang percaya kau memang utusan Rama. Ayo sekarang bawa aku pulang Noman sebelum Rahwana tahu kau ada disini. “

Rani dan Rina : “ Trus kami bagaimana Sinta ? Kami akan sangat merindukanmu kalau kamu pergi . “

Sinta : “ jangan khawatir Rina Rani kalian tak akan aku lupakan, kalian bisa main ke kampung halamanku. Akan ku perkenalkan dengan Rama temanku itu. “

Rani ; “ baiklah Sinta. “

Anoman : “ ayo pergi sinta !!” 

Sinta, Rani dan Rina saling berpelukan.

Pertemuan antara Anoman dan Sinta ternyata diketahui oleh Rahwana. Rahwana pun terbakar angkara murka, amarahnya meledak-ledak tak terkendali, tak ingin begitu saja melepaskan Sinta dari cengkeramannya. Rahwana segera memerintahkan 2 temannya yang sakti untuk menangkap Anoman.

Pertempuran pun tak terelakkan antara pasukan raksasa melawan Anoman. Mereka bertarung dengan bermain tebak – tebakkan tentang kebudayaan Nusantara. Anoman yang pandai selalu berhasil mengalahkan 2 teman Rahwana. Dua teman Rahwana bernama Harto dan Karno. Namun tiba2 Karno mengeluarkan pisang dari balik bajunya. Dan akhirnya Anoman berhasil di kalahkan karena dia memang sangat lapar setelah beberapa hari tidak makan. Anoman akhirnya berhasil di tangkap.

Harto : “ Hai Anoman, apakah kau tahu darimana Lagu Si Jali – Jali berasal ? “

Anoman : “ tentu aku tahu harto, itu berasal dari Jakarta. Haha. Sekarang giliranku. Apakah kalian tahu baju adat dari daerah Sumatra Barat ?”

Harto : “ ah mudah itu. Namanya baju adat kemben. iya kan ? “

Karno : “ bukan2 itu namanya kebaya bercindung .. iya kan ?”

Anoman : “ hahaha.. masih salah. Kalian ini masa ngga tahu?“

Harto : “ kami tahu Noman tapi kami lupa. “

Anoman : “ alah banyak alasan kamu. Jawabannya adalah Batu Sangkar. Dari tadi kalian salah terus. Makanya jangan malas belajar ya, mentang2 udah sakti. “

Karno : “ jangan sok pintar kamu Anoman. Sekarang giliran kami ngasih pertanyaan ke kamu. “

Anoman : “ Baik akan aku jawab kalau bisa.”

Karno dan Harto : “ coba kamu sebutkan nama baju adat dari Sulawesi Tenggara beserta tarian dan rumah adatnya ? hahaha .”

Anoman : “ eeeem ( mikir )… tariannya Balumpa ( buton ) rumah adatnya rumah istana buton.. tapi bajunya.. eemmm.. ( mikir )

Karno : “ sudah lah Noman menyerah saja, kau kan lapar mending makan ini ( menunjukkan pisang dari balik bajunya ) ( lagu ampar2 pisang masuk )

Anoman mencoba menahan godaan itu dengan terus berpikir. Tapi rupanya perutnya sudah tidak bisa bernegosiasikan lagi. Saat dia mencoba mau menjawab tiba – tiba…..

Anoman : “ aku tahuu.. jawabannya babung Ginaaaaaasaamaannnn ( karena sudah tak tahan dengan pisang yang di bawa Karno Anoman pun merebut pisangnya. Anoman pun akhirnya berhasil di tangkap setelah mendekat ke Karno dan Harto )

Sinta dan 2 temannya masuk kembali ke istana. Sinta gagal pulang. Anoman di bawa ke alun – alun untuk di bakar. Rahwana sangat senang karena dapat menangkap Anoman. Dia berniat mengadakan pesta kemenangan dia mengundang teman – temannya. Dan berbagai tari – tarian kemenangan di pertunjukkan.

Rahwana : “ hai kawan – kawanku lihatlah Anoman si kera putih telah berhasil aku tangkap. Dia berusaha membawa Sinta dari Alengka. Sebagai hukumannya karena berniat mengambil sinta tanpa seijinku aku akan membakarnya. Sambil membakarnya kita akan menyaksikan tarian kemenangan dariku. Hahhahaha “

( Tarian Yanko masuk )

Namun yang terjadi api itu tidak membakar Anoman. Anoman berhasil kabur dari kobaran api. Dengan kepandaiannya dia berhasil membumi hanguskan Alengka. Teman – teman Rahwana ketakutan ketika api menyambar – nyambar. Rahwana pun ikut ketakutan dan akhirnya meninggal karena terbakar.

Anoman : “ kalian tidak akan bisa membakar ku “

Rahwana : “ bagaimana mungkin api tak bisa membakarmu Anoman ? bukankah bulumu mudah terbakar ? “

Anoman : “ iya benar sekali Rahwana, tapi kamu tidak tahu kalau aku sudah berganti pakaian dengan pakaian anti api ini sebelum di bawa ke alun – alun. Hahaha”

Rahwana : “ Apaa!!! Mana mungkin Anoman .“

Anoman : “ dan saat ini lihatlah karena kejahatanmu sendiri negeri Alengka terbakar dan kau pun akan merasakannya. “

Rahwana : “ tidaaaaaak !!!  ( terbakar )

Anoman segera menjemput Sinta dan membawanya pulang bertemu Rama. Rama sudah kembali ke Kerajaannya setelah Sugriwa sembuh.

Rama : “ sinta !!!. Bagaimana kabarmu ?”

Sinta : “kabarku baik Rama, kamu juga baik kan ?”

Rama : “ iya aku baik Sinta . rasanya sudah lama sekali kita tidak bertemu ya. “

Sinta : “ iya rama. Lama sekali kita tidak bertemu ( lagu Suwe ora Jamu masuk )

Rama : “ oh ya Anoman terimakasih atas bantuanmu membawa sinta pulang. “

Anoman : “ Iya Rama sama2. Inilah gunanya teman. “

Rama : “ haha.. benar2. Kau mengingatkanku akan Sugriwa. Kau bisa kembali kepada Sugriwa. Tapi sebelumnya mari kita adakan pesta tasyakuran atas kemenanganmu mengalahkan Rahwana dan berhasil membawa Sinta sahabatku dengan selamat. “

Anoman : “ baik Rama “

***** lagu anoman obong masuk *******

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan komentar